Menurut Islam, manusia akan melewati banyak alam di dari mulai diciptakan ruh berdiam di Yaumul Mahfuz (Alam Ruh), selanjutnya berada di dalam rahim seorang ibu (Yaumul Rahim) selama 9 bulan 10 hari, setelah dilahirkan manusia akan berada di dunia (Yaumul Dunya) selama beberapa tahun, dan meninggal dunia memasuki alam kubur (Yaumur Barzakh) sampai hari kiamat (Yaumul Qiyamah / Yaumul Zalzalah (hari keguncangan)). Berikutnya para manusia di bangkitkan dari kematian (Yaumul Ba'as) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama hidup didunia serta ditimbang amal perbuatannya (Yaumul Hisab / Yaumul Mizan). Dan terakhir menuju Surga atau Neraka tergantung amalannya (Yaumul Akhirah / Akhirat).
Frase-frase ini yang pasti akan di lalui manusia jika kita merunut pada Al-Qur'an dan Al-Hadist menurut sudut pandang Agama Islam. Tentunya kita tidak begitu saja melewati semua itu tanpa jaminan dari Allah SWT dan tanpa kita berniat (meniatkan diri) dalam sumpah kita sebelum kita dilahirkan dunia. Disinilah letak sumber ide untuk cerpen ini.
Disinilah saya mencoba menggambarkan secara universal manusia sebelum dilahirkan, berjanji kepada Tuhannya dan akhirnya dilahirkan di dunia. Pada Endingnya saya menyebutkan beberapa tadisi yang biasa dilakukan umat Islam setelah anaknya lahir seperti mengadzankan. Maksudnya disini adalah, janji yang di ucapkan kita kepada Allah SWT akan mulai terbentuk sejak kita berada di dalam kandungan dan yang membentuk kelanjutannya adalah orang tua kita. Kita mau jadi apa, agamanya apa, dan prilakunya nanti seperti apa, orang tualah yang mendidik anak-anaknya.
Kira-kira begitulah idenya. Tapi maaf saya tidak menspesifik dialognya kepada siapa ke siapa untuk ya tadi itu saya mencoba menyapa secara universal dan sehingga akan banyak muncul dialog lain seperti sifat manusia dan tujuan mereka secara gamblang di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar